Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia.
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya
terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat
istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai
anggota masyarakat.
Indonesia
merupakan negara multi kultural yang kaya akan kebudayaan, adat
istiadat, upacara adat, dan sebagainya. Upacara adat Distrikan danau
Ranu di Desa Ranuklindungan Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan merupakan
salah satu kebudayan yang dimiliki oleh Indonesia. Upacara adat
tersebut ditengarai memiliki keunikan yang berbeda dan di dalamnya
terdapat nilai-nilai kearifan lokal yang digunakan sebagai pedoman hidup
masyarakat setempat.
latar belakang sejarah dan tujuan diadakannya upacara adat Distrikan
danau Ranu bermula pada waktu itu terjadi kemarau panjang dan danau Ranu
merupakan tumpuan bagi kehidupan petani dan nelayan setempat yang
mencakup tiga kecamatan. Kemudian muncul inisiatif dari masyarakat
sekitar danau Ranu untuk mengadakan selamatan yang kemudian disebut
dengan Distrikan. Tujuan utama dari upacara Distrikan adalah memohon
kepada Tuhan yang Maha Kuasa agar segera diturunkan hujan. Selain itu,
upacara Distrikan juga bermaksud untuk meminta kepada sing Mbaureksa atau
sang penguasa danau Ranu agar tidak mengganggu masyarakat di sekitarnya
yang memanfaatkan perairan atau yang melakukan kegiatan di danau
tersebut. Kegiatan tersebut juga merupakan wujud rasa syukur kepada
Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan Rahmat-Nya kepada masyarakat
sekitar. prosesi pelaksanaan upacara adat Distrikan danau Ranu yang
dilaksanakan setiap awal bulan Muharam dilakukan dengan cara, jauh hari
sebelum pelaksanaan upacara tersebut, pemerintah desa membentuk panitia
persiapan upacara Distrikan. Di hari pelaksanaan upacara distrikan,
diawali dengan kirab budaya pada pagi hari yang nantinya akan berakhir
dipendopo danau Ranu. Setelah rombongan tiba di tempat tujuan, prosesi
upacara Distrikan pun dimulai yang diawali dengan: (a) acara pembukaan,
(b) pembacaan legenda, (c) sambutan-sambutan, (d) pembacaan doa, (e) di
akhiri dengan acara larung sesaji. Sesaji yang dilarung adalah nasi
tumpeng dan dua binatang hidup yang berupa ayam putih mulus dan itik
putih mulus.
nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung di dalam
upacara adat Distrikan danau Ranu sangat banyak apabila masyarakat mampu
memahami makna dari upacara adat Distrikan tersebut. Nilai-nilai
kearifan lokal yang terkandung dalam upacara adat distrikan adalah (a)
nilai religius, (b) nilai gotong royong, (c) nilai kebersamaan, (c)
nilai guyub (kerukunan), dan (e) nilai kesederhanaan.
Ciri khas makanan di desa sumberdawesari ranuklindungan kecamatan grati kabupaten pasuruan ini adalah olahan ikan khususnya lempuk karena banyaknya warga sekitar yang bermata pencaharian sebagai peternak ikan khususnya lempuk. Adapun jenis olahan seperti kripik lempuk , oseng-oseng lempuk,lempuk goreng, dan sambel goreng lempuk.
Ciri khas makanan di desa sumberdawesari ranuklindungan kecamatan grati kabupaten pasuruan ini adalah olahan ikan khususnya lempuk karena banyaknya warga sekitar yang bermata pencaharian sebagai peternak ikan khususnya lempuk. Adapun jenis olahan seperti kripik lempuk , oseng-oseng lempuk,lempuk goreng, dan sambel goreng lempuk.
Ciri khas dari daerah ini adalah wisata ranuklindungan yang cukup terkenal di berbagai daerah karena sejarah yang menarik dan taman wisata yang enak untuk refreshing serta banyaknya kuliner olahan lempuk didaerah ranuklindungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar